Siang terik itu maman dan Mas D nongkrong di shelter portable transjogja. Kali ini mas D dan maman berencana melihat kereta Api. Minat mas D beberapa hari belakangan ini adalah Kereta. Soo maman berencana naik bus ke Bandara dan melihat kereta di Stasiun Maguwo.
Hampir satu jam menunggu, TJ (Transjogja) tak jua lewat, rasa bosen mulai menghinggapi mas D. Untuk mengalihkan maman meminta mas D untuk melihat dijalan ada kendaraan apa saja. Mas D menurut, mas D mulai meneriaki setiap kendaraan yang lewat dengan namannya "Cart" teriak mas D saat sebuah Pickup lewat, "car" saat sebuah mobil melintas "bis" saat bis kecil carteran lewat didepan mereka dan "bus" saat bus pariwisata berukuran besar berhenti tepat di depan mereka karena menunggu lampu merah.
"Ma, naik naik naik" ujar mas D seraya menunjuk- nunjuk untuk naik ke bis. Bahkan mas D hampir berlari menyebrang agar bisa lebih dekat ke bis. Maman memegangi mas D karena jalan sedang rame- ramenya, mas D mencoba berontak saat maman berusaha menggendong. Maman menjelaskan pada mas D jika bis tersebut bukan untuk mereka melainkan bis pariwisata yang lewat. Maman juga meminta mas D untuk melihat jika bus penuh dengan orang, tak tersisa tempat untuk maman dan mas D.
Mas D melihat dengan seksama ke dalam bis melalui jendela sambil sesekali menghitung 1 2 3. "Iyah nda da" ujar mas D tiba- tiba. Mas D akhirnya menurut pada maman untuk tidak naik bus dan malah melambaikan tangan pada penumpang bis, yang Alhamdulillah ada yang membalas sehingga mas D jadi gembira.