" ma, mau" ucap mas D seraya memegang sandal dewasa di rak. Maman menggeleng dan terus berjalan. mas D mengikuti dengan berkali- kali berkata "ma, Cecet. Ma, cecet" dan selalu berhenti di setiap kios penjual sepatu sandal. Maman masih saja tersenyum dengan terus berjalan dan diikuti mas D.
" ma...bab" seru mas D lagi, kali ini bukan sepatu atau sandal melainkan Jilbab. Maman berhenti dan berjalan mendekati mas D " mas D mau beli jilbab? Untuk siapa?" tanya maman "ma man" jawab mas D pendek "ini" tunjuk mas D pada jilbab berwarna pink.
"Makasih mas, tapi rencana kita kesini kan mau beli keperluan mas D, bukan untuk maman" jawab maman seraya tersenyum dan mengangguk pada penjaga toko.
"Cecet ma" tanya mas D lagi "iya" jawab maman, kali ini maman dan mas D bergandengan tangan.
Tibalah maman dan mas D di toko sepatu khusus anak2 ditengah Beteng Trade Center. Setelah di jawab oleh penjaga toko, mas D duduk dilantai (ndeprok) di depan gantungan Sepatu yang menimbulkan suara cit cit saat diinjak. Mas D menurunkan lima pasang sepatu cit- cit kemudian dengan seksama mas D memilih sepatunya. Maman duduk tenang didepan mas D ndeprok juga.
"Ini" jawab mas D pada sepatu bergambar gajah. Belum sempat dijawab maman mas D sudah menunjukkan sepatu kedua "ini juga" pada sepatu berwarna biru denim.
"No...no...mas, pilih salah satu tidak dua" jawab maman sambil mengembalikan ketiga sepatu lain ke gantungan. "Dua" ucap mas D seraya memperhatikan kedua sepatu pilihannya. "No mas, pilih satu. Kmrn mas D mintanya berapa cecet? " tanya maman kemudian sambil meminta mas D memilih salah satunya. "Dua" balas mas D dengan mata masih memandang kedua sepatu pilihannya "tidak mas, dana untuk mas D hanya 100rb, padahal mas D butuh beli baju dalam dan celana, kalau beli sepatunya dua uangnya tidak cukup. Nanti mas D ga jadi dapat kaos dalam dan celana Ducknya" terang maman pada mas D yang akhirnya memilih sepatu berwarna biru denim.
Setelah selesai membayar, seperti biasa mas D selalu mengajak segera beranjak dari toko jika yang dibutuhkan sudah terbeli. "Man, Ayo" ajak mas D pada maman yang masih menunggu kembalian. "Ayoo" tarik mas D lagi "sebentar mas, maman masih nunggu uang kembalian" ucap maman sambil meminta mas D kembali ke maman " kenapa" mas D kembali bertanya " kalau uang kembaliannya ga diambil, nanti kita tidak bisa beli kaos dalam dan celana duck" jelas maman. Mas D turut duduk disamping maman dan menunggu dengan sabar.
Setelah selesai membeli celana duck dan kaos dalam maman dan mas D bergegas keluar dari BTC dan berjalan ke parkiran saat tetiba mas D "ma, jus Boleh?" " boleh" jawab maman sambil menggandeng mas D ke kios jus di sebrang jalan. " ma, koin ada" tanya mas D pada maman sambil menarik tangan maman "ada sayank. Ini kan tidak masuk keanggaran belanja mas D, tapi masuk ke anggaran jalan2 kita" jawab maman seraya menggandeng mas D untuk menyebrang, mas D tersenyum lebar tanda bahagia