Hari ini kami ke Umbul Ponggok untuk mencicipi Underwater Photography. Begitu melihat Air, mata mas D berbinar- binar. Tak sabar mas D ingin segera berganti baju renang. Bahkan dengan semangat 45 membongkar tas jinjing yang dibawa Maman untuk menemukan baju renangnya.
Setelah Maman berganti pakaian renang, kini giliran mas D. Maman melepasi celana pendek, kaos luar dan kaos dalam terakhir pampers mas D, kemudian mulai memakaian baju Renang. Karena di persewaan tidak disediakan pelampung untuk bayi, Maman membelikan pelampung bentuk rompi untuk mas D.
Mendekati kolam mas D masih sangat bersemangat, namun,, saat mulai dimasukkan ke kolam oleh Maman, mas D menjeriit sangat kencang. Maman terkejut dengan reaksi mas D serta merta menarik mas D ke atas. Setelah di Atas mas D masih menangis. Maman berusaha menenangkan namun tidak berhasil. Mas D meminta rompinya dilepas. Rupanya mas D tidak nyaman memakai rompi.
Setelah rompi dilepas, mas D tertawa- tawa senang sambil memainkan kakinya di dalam Air.
Kali ini Maman yang nyemplung ke Air, masih dengan reaksi yang sama, mas D pun menjerit sambil teriak- teriak memanggil Maman. Maman lebih terkejut dengan teriakan mas D serta merta naik ke pinggir kolam. Mas D langsung memeluk Maman sambil menangis dan memanggil- manggil Maman.
Bagi Maman kejadian ini Benar- benar mengherankan. Tak biasanya mas D kurang bersahabat dengan air, lalu Maman berpikir mungkin karena tidak ada DEra, atau justru karena airnya yang terlalu dingin ya. Maman tidak memaksa mas D untuk masuk air. Maman dan mas D hanya duduk- duduk di tepi kolam.
Namun tiba- tiba mas D berdiri dan berjalan mendekati rombongan lain. Maman mengikuti dari belakang " mas..." sapa mas D pada lelaki muda disampingnya. Mas D tersenyum saat mendapat jawaban dari mas yang disapanya tadi dan tiba- tiba mas D masuk ke dalam air dengan gembira. "Waa...lucunya" suara wanita muda di samping mas Apri, nama lelaki muda tadi. Mas D semakin bersemangat bermain air. Tapi, saat rombongan tadi turun ke air meninggalkan mas D, kembali mas D menangis minta diangkat dari air.
Hoho, Maman mulai paham, jika bakat signifikansi mas D lah yang membuat hal tadi terjadi. Mata mas D berbinar ketika bisa membuat orang lain senang