Sabtu itu pikiranku berjibaku bersama tumben Craft. Jadwal hari ini adalah pelatihan membuat dompet menggunakan jahitan tangan.
Badan mas D yang masih demam sejak semalam membuatku mencoba berpikir untuk meninggalkan mas D bersama mimi, namun sayang ternyata mimi berencana ke dokter gigi, soo ga ada pilihan mas D harus ikut denganku.
Setelah menyelesaikan membuat sarapan aku bergegas mencuci peralatan memasak,, khawatir terlambat gerakanpun mengikuti irama cepat. Alhasil si keran yang sudah kiwir2 sejak beberapa haripun jebol, dia sudah lelah.
Tanpa pegangan keran buka tutup menjadi sangat menyusahkan, ulirannya sangat kecil butuh bantuan alat. Kotak peralatan diobrak abrik namun tak jua menemukan makhluk bernama tang. Pasti ada yang minjam dan tidak mengembalikan.
Aku melihat berkeliling seandainya ada sesuatu yang bisa dilakukan. Dikumpulkan barangku, maklum input, tampak botol kosong yang dulu dihuni cairan antiseptik pembunuh kuman. Segera kuambil tutupnya saja, rencananya c mau dijadikan pengganti pegangan keran.
Kembali melihat sekeliling mencoba menemukan selotip keran a.k.a. TBA tapi ga nemu juga. Sementara jarum panjang dan jarum pendek di dinding mulai bergerak dari angka 07.00. Panik? Nggak cuma khawatir ga terkejar aja,, manapula saat mencari TBA mas D yang tiba2 terbangun meminta dimasukkan lele. Tambah khawatir lah emak.
Saat melintasi kotak P3K ide liar muncul, ga ada TBA plesterpun jadi. Jadilah keran cantik dari tutup D*t*** di plester.
Alhamdulillah selamat juga hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar